10 Tips Kesehatan Gigi dan Mulut
Tips
Merawat Gigi dan Mulut Dengan Benar
Kita
akan lebih senang melihat seseorang yang tersenyum daripada seseorang yang
muram. Senyuman mempunyai daya tarik tersendiri bagi seseorang untuk mudah
didekati ataupun mendekati orang lain. Ketika seseorang tersenyum bagian yang akan terlihat adalah gigi, sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi
agar tetap putih, tidak berlubang dan tersusun rapi. Selain itu
juga penting bagi kita untuk menjaga kesehatan mulut agar tidak menimbulkan bau
mulut.
Hal-hal yang harus kita lakukan untuk
menjaga kesehatan gigi dan mulut :
1. Pilih Dental Floss(Benang gigi)dan Hindari
Tusuk Gigi
Ketika selesai
menikmati makanan, biasanya ada sebagian makanan yang menghuni celah-celah
gigi. Keadaan ini dapat mengganggu dan jika dibiarkan terlalu lama dapat
menyebabkan kerusakan pada gigi. Untuk megeluarkan sisa-sisa makanan pada celah
gigi kita harus menggunakan dental floss (benang gigi) daripada menggunakan
tusuk gigi. Dental floss akan meminimalkan terjadinya gesekan dan benturan pada
gigi dan gusi. Sebaliknya penggunaan tusuk gigi memungkinkan terjadinya
pergeseran gigi dan melukai gusi sehingga membuat gusi berdarah dan infeksi
yang dapat menimbulkan bau tidak sedap pada mulut dan kerusakan pada gigi.
2. menyikat gigi dengan cara yang benar
·
Gunakan pasta
gigi yang tepat. Anda bisa memilih pasta gigi yang bisa mencegah sakit gigi,
menghilangkan sensitivitas, dan radang gusi.
- Sikat gigi dengan tekanan yang ringan. Jika menekan terlalu keras pada gigi akan merusak gigi dan gusi. Gusi akan mudah berdarah dan sensitif terserang infeksi. Karena bermasalah, gusi menjadi tidak sempurna untuk menyangga gigi dan bisa mengakibatkan kerusakan pada gigi.
- Memperhatikan arah sikatan yang benar. Arah menyikat gigi yang benar adalah vertikal satu arah dari pangkal ke ujung gigi. Tujuannya adalah agar sisa makanan di sela gigi dapat tersikat keluar dan perbatasan gusi gigi tidak terkikis. Arah sikatan untuk gigi geraham adalah sikat permukaan kunyah dengan gerakan ke kanan kiri seperti menyapu atau gerakan melingkar.
- Durasi waktu untuk menyikat gigi yang ideal adalah 2-3 menit. Kalau terlalu cepat, gigi akan kurang bersih tetapi kalau terlalu lama dapat mengikis email gigi dan mengiritasi gusi.
- Gunakan sikat gigi berbulu lembut. Bulu sikat yang keras dan kaku akan merusak email gigi dan pastikan bulu sikat rapi dan tidak keluar dari barisan.
- Pilih sikat gigi dengan kepala sikat yang kecil. Ukuran kepala sikat yang sesuai dengan rahang akan membuat gigi lebih bersih karena dapat menjangkau bagian terdalam gigi.
- · Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam, atau minimal 2 X sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.
3. Berkumur dengan Mouthwash
Untuk menjaga agar mulut dan gigi
tetap bersih maka selesai menyikat gigi, lengkapi dengan berkumur menggunakan mouthwash yang mengandung
antiseptik. Ini berguna untuk melindungi gigi dari plak. Jika terdapat luka
pada gusi kita dapat menggunakan mouthwash
yang mengandung antibiotik sebagai langkah pengobatan awal.
4. Kerok Lidah
Permukaan lidah kita juga perlu
dibersihkan. Cara membersihkannya adalah dengan mengerok permukaan lidah
menggunakan sikat gigi atau alat khusus untuk mengerok lidah.
5. Kunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet berguna untuk
self cleaning pada gigi. Permen karet dapat membersihkan sisa makanan dan plak
pada permukaan gigi. Kunyahan permen karet akan merangsang peningkatan produksi
saliva sehingga mulut menjadi tidak kering dan bau mulut berkurang, Walau
berguna, tetapi kandungan gula pada permen karet dapat merusak gigi, jadi
jangan lupa menggosok gigi setelah mengunyahnya.
6. Batasi mengonsumsi makanan yang mengandung Gula dan Asam
Sebisa mungkin, batasi makanan dan
minuman yang mengandung gula dan asam seperti permen, cokelat, atau soft
drink. Karbohidrat sederhana yang terkandung di
dalamnya sangat disukai bakteri. Bakteri akan membuat plak yang akan mengubah
gula menjadi asam. Asam dapat mengikis enamel gigi dan membuat gigi berlubang.
Akan sangat baik, jika setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung gula atau
asam, sempatkan waktu untuk menyikat gigi.
7. Batasi meminum Wine,
Kopi dan Teh
Kandungan tanin
yang terkandung pada teh dan kopi dapat mengubah warna lapisan luar gigi atau
enamel. Pewarna pada minuman berwarna yang lain, seperti wine, sirup atau
minuman bersoda juga dapat menimbulkan noda pada gigi. Noda akan mudah
terbentuk pada permukaan gigi yang kasar yang disebabkan karena plak atau
anatomi gigi yang tidak rata. Pencegahannya adalah minum menggunakan sedotan
dan batasi konsumsi sebanyak 1-2 cangkir sehari.
8. Tidak Merokok
Pada saat
menghisap rokok, asap rokok dan jutaan zat kimia lain yang terdapat pada
sebatang rokok akan masuk dalam mulut dan memengaruhi jaringan dan organ yang
ada dalam mulut, termasuk gigi. Asap panas rokok juga akan mengurangi produksi
ludah yang menyebabkan bau mulut, menyebabkan mulut menjadi kering dan
menjadikan kondisi mulut menjadi tempat yang nyaman untuk berkembangbiaknya
bakteri, sehingga hal itu dapat menyebabkan bau pada mulut. Selain itu merokok
juga dapat mengubah warna gusi, gigi dan bibir menjadi lebih gelap serta dapat
meningkatkan resiko terkena kanker mulut.
9. Penggunaan Pemutih Gigi
Penggunaan pemutih gigi dapat
menimbulkan efek negatif seperti gusi menjadi lebih sensitif. Maka, jika ingin
melakukan pemutihan gigi, cek apakah gusi anda dalam kondisi sehat dan aman
untuk melakukan prosedur tersebut. Pemutih gigi yang ada di pasaran seperti
pemutih pada odol, strip atau kuas dapat digunakan jika kandungannya dibawah 3%
dan kandungan pemutihnya bernama hydrogen peroksida. Jangan lupa juga untuk mengecek dengan teliti apakah
produk tersebut memiliki izin dari badan kesehatan.
10. Rutin Memeriksa Gigi
Sakit atau tidak, Sebaiknya Anda rutin
mengunjungi dokter gigi 6 bulan sekali. Tujuannya adalah untuk memeriksa
kesehatan gigi dan mulut.
Semoga tips tersebut dapat
bermanfaat untuk pengunjung.
Komentar
Posting Komentar